Postingan

Petualangan Pertama, Gandang Dewata

Gambar
  Petualangan Pertama, Gandang Dewata Ada satu yang menggugah hingga akhirnya mengubah Semesta. Indah Annisa, perempuan yang biasa dipanggilnya kakak-kakak oleh Semesta sebab Indah memang lebih dulu menggemakan tangisannya di bumi.  Perihal waktu, semua orang memilikinya dengan jumlah yang sama, hanya saja ada sebagian waktu semesta yang sengaja ia manfaatkan untuk menuliskan kisahnya bersama Indah, perempuan yang tetap ia cintai meski telah berkali-kali mematahkan hatinya.  Pada kisah yang Semesta buat kali ini, ia hanya bermodal cinta dan kerinduan. Indah benar-benar telah pergi dan menghilang, meninggalkan Semesta tanpa permisi. "Aku lupa, aku memang bukan siapa-siapanya, akunya saja yang terlalu mendramatisasi keadaan lalu lupa diri," ucap semesta saat sedang menikmati, kopi, rok dan senja di pantai cendrawasih.  Dari sisa ingatannya, Indah pernah mengatakan bahwa ia suka minuman carame machiato, minuman yang benar-benar asing di telinga Semesta. Namun saat masih...

Kopi-Buku-Cinta

Gambar
Kejahatan dan kesia-siaan ada, sebab manusia tidak sibuk dengan kopi, buku, dan cinta Di komunitas Tomaka Book Club, teman-teman memanggilku Baju Hitam di awal-awal, namun beberapa bulan setelahnya, panggilan itu berubah menjadi Semesta. Terlepas dari komunitas Tomaka, di organisa Militan Perempuan Pejuang, yang lebih dikenal sebagai MP2, orang-orang memanggilku Syair Berdarah, sedangkan beberapa tahun yang lampau, di tim Pemburu Hantu R34 MISTERI, teman-teman menamaiku Hantu Rimba, kalau di perkumpulan ngalong kemarin, aku dipanggil Tangan Jail, sedangkan dikeluarkanku sendiri, aku biasa dipanggil Digo atau Aliando, hahaha, nama-nama pemberian mereka unik-unik ya, seunik tawamu yang aduhai, namun sayang, itu tidak lagi.  Apa ya, hmmm, tunggu....  Ok, baiklah, terlebih dahulu aku membakar pemantik ide kreatifku untuk melancarkan dan memaksimalkan daya imajinasiku, "tik", begitulah kira-kira bunyi korek yang kunyalakan, menghisapnya sekali  lalu menghembuskannya dengan lem...

Surat Misterius

Gambar
  Surat Misterius Selembar surat bertulisan tangan yang rapih, entah siapa yang dengan sengaja menempelkannya di depan pintu kamar kost Semesta, "berhenti mengusik kehidupan Ale, jika tidak, aku tidak akan segan-segan mempersingkat hidupmu!" kening Semesta mengernyit ketika membaca isi pesan itu, "terlalu sandiwara, jika berani, mengapa tidak menemuiku langsung, bangsat," ucap Semesta membatin. Semesta segera mengambil surat itu lalu memasukkannya ke dalam ransel, berjalan seperti biasanya menuju tempat motornya terparkir sambil kepikiran dengan orang misterius yang telah berani megancamnya.  Selamat Datang di Perguruan Baju Hitam, hanya perlu sekitar 15-20 menit waktu yang ditempuh untuk tiba di markas pelatihan yang dibuat Semesta sejak satu tahun yang lalu. "Selamat pagi sensei," ucap serentak ketiga murid laki-laki terbaiknya, Rian, Rain, Fadil, sambil membungkukkan badan,  "pagi, bagaimana keadaan hari ini, apa semuanya baik-baik saja?" tany...